;

Penambang Temukan Hiu Purba 300 Juta Tahun

Headline
Fosil yang akan dipamerkan di University of Kentucky itu ditemukan di Webster County, Kentucky. Penambang berusia 25 itu menemukannya pada kedalaman tambang sedalam 210 meter.
Fosil rahang berusia 300 juta tahun itu diyakini merupakan rahang hiu purba jenis Edestus. Seperti dikutip Straits Times, Kentucky dulunya merupakan laut tempat hiu purba ini berenang.
“Apa ini?” ujar Wright saat pertama kali menemukan fosil hiu tersebut.
Associate Director Kentucky Geological Survey Jerry Weisenfluh mengatakan, temuan fosil berukuran besar seperti ini cukup jarang terjadi.
Saat ini, fosil hiu purba tersebut sedang dipamerkan di Gedung Mines and Minerals, Inggris.

sumber

Gaji 1,6 juta rupiah per hari, kerjannya cuma tidur & maen game di kasur, ada yang berminat?


Mana ada kerjaan seenak ini kecuali dari NASA (Badan Antariksa Amerika) ini, anda akan dibayar hanya untuk tiduran dan sambil bermain game atau baca buku.

Dengan bayaran (gaji) per hari mencapai US$ 160 (sekitar Rp. 1.600.000) serta ditambah seluruh biaya perjalanan dan hotel akan ditanggung oleh NASA, yang perlu anda lakukan hanya tidur di ranjang sambil bermain game.

Lowongan ini terbuka untuk siapa saja yang mau.
Penelitian yang akan dilakukan oleh NASA kali ini adalah efek gravitasi yang akan timbul bila seseorang selalu berada dan bekerja di tempat tidur



Hmmmm . . . . kelihatannya enak juga yah, dibayar 1,6 juta Rupiah per hari hanya untuk tiduran dan bermain game tapi tunggu dulu, kalau satu hari sih enak, bagaimana kalau dilakukan selama 1 bulan??


sumber

Komunitas Vampir, Berkumpul Saling Mengisap Darah Antar Anggota

Ratusan orang dengan balutan busana serba hitam kerap terlihat berkumpul di tanah lapang di Inggris. Tampak seperti sekumpulan orang yang hendak menyaksikan festival rock, mereka ternyata komunitas ‘vampir’ yang bertemu untuk saling menghisap darah.
anggota komunitas vampir
Mereka berkumpul setiap satu bulan sekali untuk minum darah langsung dari tubuh antaranggota. Gerakan bawah tanah pengisap darah ini telah mencapai 3.000 orang.
Insinyur Pyretta Blaze, 24, mengatakan, acara kumpul-kumpul vampir bulanan itu diawasi kepala vampir yang dikenal dengan sebutan sesepuh. “Dari kecil saya merasa harus minum darah dan mengekspresikan diri sebagai vampir,” katanya seperti dikutip dari laman The Sun.
“Saya berharap selalu bisa hadir dalam pertemuan tersebut, sehingga saya dapat menikmati segarnya darah sebagai cadangan untuk satu bulan ke depan,” ujarnya.
Para sesepuh yang mengenakan topeng biasanya menyembunyikan identitas mereka, juga memberikan pelajaran di mana dan bagaimana cara aman mengekstrak darah. “Para sesepuh mengajarkan kita bagaimana cara menghisap agar tidak meninggalkan luka parut.”
Baginya, bisa menikmati segarnya darah adalah pengalaman yang luar biasa. Ia bahkan merasa seperti benar-benar telah dilahirkan kembali dan merasa lebih bersemangat setelah menenggak darah.
Pyretta mengatakan bahwa orang-orang yang menghadiri pertemuan aneh tersebut telah melalui tes psikologi oleh para sesepuh. Ini dilakukan untuk mengontrol kondisi kesehatan mental dari para anggota. “Hidup sebagai vampir adalah sebuah komitmen yang serius.”
“Para Sesepuh perlu mengetahui bahwa orang yang datang ke pertemuan ini bukan hanya anak-anak yang terobsesi pada film. Kami semua sangat serius menggeluti gaya hidup kami dan selalu melibatkan diri dalam ritual ini. Dan menjadi seorang vampir adalah komitmen seumur hidup.”
Menurutnya, banyak dari anggota vampir yang datang membawa teman yang telah berkomitmen bahwa mereka harus rela darahnya akan diminum. “Aku punya teman wanita dan saya menikmati darahnya dan dia pun senang memberikan darahnya,” katanya.
Menurutnya, darah yang dikonsumsi sangat aman, karena semua orang yang menghadiri ritual tersebut harus memiliki tes infeksi seksual menular, termasuk hepatitis dan HIV. Setiap ritual juga selalu melibatkan perawat atau dokter.
Sepanjang musim panas, para vampir selalu mengadakan pertemuan di tenda-tenda di lahan pertania. Di sana, ada tenda pembersihan untuk sterilisasi peralatan demi menjamin keselamatan pemakai. Peralatan yang dipakai antara lain pisau, silet dan gigi taring keramik yang biasa digunakan untuk mengisap darah.
Sementara selama musim dingin, ritual ini biasanya dilakukan di rumah milik bangsawan. “Sejumlah bangsawan di Inggris juga turut andil menjadi bagian dari kelompok ini.”
Pyretta merasa bahwa dia memiliki hasrat untuk minum darah dari usia sepuluh tahun, ketika ia mulai membaca buku tentang ilmu sihir di perpustakaan setempat. “Saya memutuskan sihir adalah sesuatu yang ingin saya ikuti seumur hidup saya.”
Pyretta mengatakan, “Kami selalu menghisap darah terutama dari leher, dada, lengan bahu, atau kaki yang disedot menggunakan taring tajam untuk menghisap darah. Hal ini benar-benar membuat saya seperti vampir.”
• VIVAnews

sumber

Perdengkleng, Daging Ulat Bulu Bakar, Mau Coba?

Banyak yang tidak tahu bahwa ulat bulu yang selama ini dianggap sebagai hama perusak tanaman ternyata bisa dikonsumsi oleh manusia. Bagi yang pernah mencicipinya, menggambarkan daging ulat bulu tak kalah lezat dengan daging ayam atau sapi. Namun, tak semua jenis ulat bulu bisa dikonsumsi, dan hanya beberapa jenis yang aman dikonsumsi.


Salah satu jenis ulat bulu yang layak dikonsumsi adalah Liman Triade, yang biasanya disajikan dengan cara dibakar. Seperti yang dilakukan petugas Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali bersama beberapa peneliti dan pengamat hama saat memantau serangan ulat bulu di wilayah Gianyar, Jumat (15/4/2011).

Setiba di Desa Serongga dan Pering, Gianyar, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Made Putra Suryawan dan timnya yang menangkap puluhan ulat bulu Liman Triade dan mengajak warga untuk mengonsumsinya. Meski awalnya ragu-ragu, warga kemudian turut menyantap sajian yang tak lazim ini.

"Biasanya ulat bulu jenis ini bergerak pada malam hari. Rasanya enak dan gurih," tutur Suryawan. Menurut Suryawan, ulat bulu yang banyak ditemui di Karangasem ini sudah sejak lama dikonsumsi warga Karangasem. "Ulat bulu yang bisa dimakan ini paling banyak ditemukan di Karangasem dan selama ini memang biasa dikonsumsi warga sana," kata Suryawan.

Tertarik mencoba menu spesial ulat bulu bakar? Sebelum menyantapnya, pastikan dulu ulat bulu di sekitar Anda merupakan jenis yang aman untuk dikonsumsi.

sumber
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...