;

Hubungan Misterius Antara Bulan Purnama Dengan Gunung Meletus

Kaitan bulan purnama dengan gempa dan aktivitas gunung berapi memang memicu silang pendapat.

Sebagian orang berpendapat bahwa kejadian gempa dan
gunung meletus bertepatan dengan bulan purnama, cuma sekadar kebetulan.

Bagaimanapun juga, beberapa studi telah dilakukan oleh para
ilmuwan yang menemukan relasi yang kuat antara bulan
purnama dengan meningkatnya aktivitas gunung berapi.

Dari ulasan yang dibuat Badan survei geologi Amerika Serikat
USGS, sepasang peneliti bumi pernah membandingkan
catatan 680 letusan gunung berapi yang terjadi sejak tahun
1900.

Mereka menyimpulkan, "Kemungkinan terjadinya letusan
gunung berapi pada waktu pasang maksimum lebih besar."
Dengan kata lain, kemungkinan gunung berapi akan meletus
lebih besar saat bulan purnama.

Penelitian terhadap 52 letusan gunung berapi di Hawaii sejak
Januari 1832 menunjukkan pola yang sama. "Hampir dua kali
lebih banyak letusan terjadi di dekat waktu pasang
maksimum (bulan purnama) daripada waktu pasang
minimum."

Para peneliti dari Hawaiian Volcano Observatory telah
menandai bahwa pola periode letusan kawah Pu'u 'O'o di
Hawaii sangat dekat dengan waktu pasang maksimum
sampai akhirnya berhenti meletus hingga beberapa hari,
yakni pada 1990.

Walaupun ini merupakan korelasi yang menarik, tapi pada
penelitian terhadap 52 letusan gunung di Hawaii sejak 1832
itu, secara statistik memang sedikit peluang letusan gunung
berapi yang dipicu oleh bulan purnama yakni cuma 1 persen.

Dari total 3900 kali pasang maksimum bulan purnama, 3.850
di antara kejadian bulan purnama tidak berefek apa-apa.
Sebab, bagaimanapun, bulan purnama hanya satu dari
berbagai macam faktor terjadinya letusan gunung berapi.
Sementara itu, Dalam blognya, Peneliti Utama Astronomi-
Astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
(LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan efek pasang surut
yang diakibatkan oleh bulan purnama, juga mempengaruhi
kulit bumi.

"Walau gayanya relatif kecil dibandingkan gaya yang
menggerakkan lempeng bumi dan bagian-bagiannya, diyakini
bahwa pasang surut berpotensi memicu pelepasan energi
yang berdampak gempa atau gunung meletus," kata
Djamaluddin.

Djamaluddin menegaskan, bulan purnama hanya berperan
sebagai pemicu dari pelepasan energi itu. "Karena
sebenarnya, penumpukan energi sepenuhnya merupakan
proses geologis di kulit bumi," tuturnya.

Berikut ini adalah daftar letusan gunung berapi di Indonesia
yang terkait dengan bulan purnama, diambil dari catatan blog
Peneliti Utama Astronomi-Astrofisika Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin.
Letusan Gunung Tanggal Kejadian Bulan Baru/Purnama
Tambora (korban 92.000 orang) 10 – 12
April 1815 Bulan baru (10 April 1815)
Krakatau (korban 36.000 orang) 26-28
Agustus 1883 Bulan baru (1 September
1883)
Kelud (korban 10.000 orang) 19 Mei
1919 Purnama (15 Mei 1919)
Papandayan (korban 3000 orang) 12 Agustus
1772 Purnama, (13 Agustus 1772).

Sumber

0 komentar:

Pasang emoticon dibawah ini dengan mencantumkan kode di samping kanan gambar.

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n: :o: :p: :q:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...