Teknologi ini disebut-sebut sebagai langkah menuju komputasi kognitif, yang memungkinkan mesin bertindak seperti manusia dan memiliki fungsi seperti pengenalan dan belajar.

Proyek ini merupakan kolaborasi antara universitas di Amerika Serikat (AS) yang sejauh ini telah menerima bantuan dana senilai USD 20 juta dari DARPA, riset teknologi Pentagon.
Chip ini, dikatakan IBM akan membuat komputer lebih powerful dan efisien yang menghemat ruang. Tak hanya berfungsi sebagai penganalisa informasi yang kompleks, chip tersebut diciptakan agar bisa secara dinamis berinteraksi dengan lingkungannya.
"Chip ini merupakan langkah lain yang signifikan dalam evolusi komputer, dari kalkulator menjadi sistem pembelajaran. Ini menandakan awal komputer generasi baru dan segala aplikasinya dalam bisnis, sains dan pemerintahan," tutur Modha.
0 komentar:
Pasang emoticon dibawah ini dengan mencantumkan kode di samping kanan gambar.
Post a Comment